Senin, 11 November 2013

may "bii"

hari itu, sedari pagi aku berkutat dengan letih dikampus, dengan kegiatan khas mahasiswa baru yg sedang mencari jati diri..

sial, aku terkejut ketika dering ponsel yg kurangajar mengagetan bertuliskan nama seseorang muncul ditengah keheningan rapat, suara dari diseberang
ponsel sangat familiar kukenal, ya itu sodara sekamarku, ia memintaku menunggu seorang temannya dengan memberi map hijau berisi kertas
entah apalah isinya sehabis magrib didepan pagar kosan, dengan jawaban simpel aku mengiyakan perminta tolongannya..

kemudian suara dering ponsel
yang kurang ajar mengagetkan yg kedua kembali muncul, tatapan sinis dari kakak angkatan mulai mendarat dimataku, suara dari seberang ponsel muncul dengan nada tangis terisak, ternyata dia
teman satu angkatanku yg diusir ibu kost yg menurutku seperti hulk hijau bermata satu, tanpa pikir panjang aku pamit dari tengah2 rapat, segera
mendarat didepan TKP konflik, tetibanya disana perang argumen mulai saling terlontar, dengan basa basi kosong ku sapa si hulk hijau, aku memberi kode
untuk mengangkat tas jinjingnya dan mengikutiku pergi dari kawah candradimuka yg terkutuk itu,
menuju keretakencanaku untuk pergi ke surga dan tempat ternyamanku..

tetipanya dikosan dengan wajah item lusuh dan dekil aku melihat dua sosok lelaki asing berdiri didepan pagar kosanku, dengan acuh aku melewatinya tetapi bbrapa menit kemudian ia memanggilku dengan sok akrab dan dengan sapaan lembutnya, oh aku baru
sadar ia teman dari sodara sekamarku. tanpa pikir panjang dan tanpa melihat wajahnya aku berlalu masuk dan mengambil map yg menjadi tujuannya..

beberapa hari berlalu nomer baru muncul dilayar ponselku, masih dengan nada yg sopan ia memperkenalkan dirinya "righan" nama baru yg kurasa asing untuk didengar.. percapakan dan
perkenalan singkat mulai muncul dari sana, berbulan bulan berlalu aku dan dia  masih saling berkutat dengan para masalalu..

akhir bulan mei hari kamis 2011, tepat jam 4 sore sehabis sholat ashar, dengan kemeja hitam kotak2 andalannya ia menjemputku ditempat pertama perjumpaan kita, hari itu hari pertama seorang lelaki sukses mengajakku berkencan dan enah kenapa senyum dan sapaan lembut itu mampu membuat
perutku berisi penuh kupu2..

berbulan bulan berlalu aku memposisikan diri sebagai sahabat sejati, mendengar seluruh kesah gelisah, cerita pahit para masalalu dan beradu argumen mulai
dari anak itik hingga politik.. trnyata waktu mulai menanamkan rasa, aku mulai cemburu saat ia berkisah tentang masalalu, aku juga mulai cemburu
saat ia tak ada waktu untukku, tetapi dengan sabar ia menanggapi tiap rengekanku dengan suara khas
lembutnya dan dari situ bulir2 rindu mulai bersarang di dalam hatiku..

jum'at, 11 november 2011 dihari itu, beberapa lelaki
berusaha keras membuat janji untuk makan malam
romantis bersamaku, mulai lelaki baru hingga lelaki dari masalalu, tapi entah apa yg merasuk dibenakku aku lebih memilih menghabiskan malam itu
bersamanya.. dari hari itu aku dan dia mulai meniti hari bersama menjadi kita, ahahaa entah gegara masih labil atau masih anak2 aku sangat menspesialkan tanggal cantik itu..

ribuan jam, ratusan hari dan bepuluh2 bulan aku melewati hari2 bersamanya, belajar sesuatu yg tak pernah kudapati dirumah, belajar sabar, belajar
berbagi dan belajar memahami..

hari ini tepat 730 hari jadi kita, hari dimana aku mulai sedikit menjelma sebagai dia dan hari dimana dia sedikit serupa denganku, tuhan tolong jaga dia,
tolong suntikkan semangat agar ia tak pernah lelah memahamiku, dan tolong juga sampaikan dengan berbisik padanya tentang apa yg sering aku ceritakan padamu tentang dia, dia kekasihku , dia
Righan Biharko ku.. :)

"selamat hari jadi ke dua tahun separuh rinduku" <3
11.11.11 - 11.11.13

Jumat, 19 Juli 2013

Sisi lainku

bintangg.. pernahkah engkau menyesal ditakdirkan sebagai bintang?? dgn segala kekurangan dan keterpurukanmu?
mungkin pernah engkau iri kepada mentari yg tinggi dan hangat?atau mungkin iri pada rembulan yg benderang?

andai kau tau..
aku sering berharap aku tak pernah menjadi aku..
aku selalu ingin menjadi mentari yg tinggi, besar, hangat dan selalu dinanti..
dan aku juga sering berharap menjadi orang lain, menjadi dia dan bahkan menjadi mereka..

haii bintang..
andai kau tahu bagaimana rasa lelahnya akuu..
Mungkin aku terlalu sibuk membungkus air mata dengan senyuman..
aku terlalu sibuk membesarkan hati dan menutupi kecemburuan untuk pelukan sayang..
dan aku terlalu sibuk untuk terlihat kuat dan menguatkan..

haiii tuhan sang maha kuasaa.. sini lihat kearahkuuu!!
Aku tetap bisa mandiri dengan takdirku..
aku tetap sanggup tersenyum diatas tempaan kerasmuu..
dan aku juga tetap bisa berdiri diatas cobaan keterpurukanmuu..

tetapi tolong tuhann.. suatu hari nanti janjikan aku kebahagiaan..

Minggu, 30 Juni 2013

memoar

"Tulisan ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film "Cinta Dalam Kardus" yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2013."

selain dihati, disini tempat aku menyimpan rapi mimpi, menyimpan rapi kenangan, dan segala untaian tentang  cinta..
tak terasa, kotak kuning memori ini sudah 4 tahun berdiam diri diatas almari kamarku, kotak itu menyimpan rapi seluruh harta karun kenanganku, ia tak pernah sedikitpun menarik untuk dibakar ataupun dikembalikan.

andai kau tahu, aku masih menyimpan rapi kenangan-kenangan kecil yang mulai pertama kita rajut, aku masih menyimpan rapi karcis parkir tempat pertama kita jalan, masih menyimpan rapi bekas korek api yang kau gunakan untuk menyalakan lilin dihari ulang tahunku, dan aku masih menyimpan rapi tulisan-tulisan indah tentang mimpi yang tak terlaksana..

andai kau juga tahu, aku masih tidur bertemankan little monkey-mu, masih menggunakan helm kembaran kita, dan masih enggunakan henfon orange kita..

hai kamu, orang yang dulu tak pernah absen merinduiku, disebut apa rasa ini??
rasa ingat yang berujung benci, rasa benci yang berujung kehil
angan, dan rasa kehilangan berujung rindu..
pernahkah kamu merasakan itu??

Sabtu, 22 Juni 2013

Sebut saja "Tempat bersemayamnya kenangan"

"Tulisan ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film "Cinta Dalam Kardus" yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2013."

Angin padang pasir bertiup membawa
panas, fatamorgana yg tercipta laksana
angan angan yang tak pernah berujung,
cerita pilu tentang cinta kembali
terukir bersama goresan halus luka
yang membekas,, luka yang belum
sempat
tertutup kini harus kembali terkoyak,
sakit perih dan penuh kekecewaan, ya
begitulah cinta, dia hadir
menghilangkan luka, dan ia pergi
meninggalkan
luka. Aku selalu kagum dengan orang-
orang yang dengan gampangnya
menutup
hati untuk masalalu, dan membuka hati
untuk hati yang baru. Aku juga kagum
dengan senyum mengembang orang
yang sedang patah hati, senyum orang
kehilangan dan senyum orang yang
terkhianati, menurutku kesedihan itu
milik
kita sendiri dan kita hanya
berkewajiban untuk berbagi
kebahagiaan.
Senja dengan lambat membawa gelap,
mnggantikan siang yang terang penuh
keceriaan, keceriaan yang hilang larut
terbawa larutnya malam, seperti
malam, cinta itu berganti, cinta itu
dibumbui dan cinta itu berbagi. Cinta
hadir saat kita mulai nyaman dengan
orang yang dapat membuat suasana
nyaman. cinta hadir saat kamu rindu
kabarnya, dan cinta hadir saat kamu
sedih melihatnya terbaring sakit.
Aku kembali terjebak dalam sebuah
perjalanan cinta, mungkin pertama aku
hadir untuk pemanis cintanya, kedua
aku hadir sebagai bumbu-bumbu
pertengkarannya dan terakhir aku hadir
sebagai orang ketiga dalam
hubungannya. Ya ketiga, aku sadar
dengan posisi dan kedudukanku, aku
sadar
dengan status dan segala
konsekuensinya, dan aku sangat sadar
bahwa aku
bukanlah siapa2nya. Tetapi aku
tetap disini karena aku dinanti, ditunggu dan
diharapkan menghabiskan hari
bersamanya.
Pagi dan malamku mulai terasa indah
saat ia seutuhnya menjadi milikku,
menjadi satu-satunya untukku,
perasaan ini mulai melambung tinggi,
bahkan
mungkin terlalu tinggi hingga aku lupa
aku terbang diatas keterpurukan
orang. Hari demi hari aku lalui tanpa
seharipun ia lupa mengucapkan selamat
pagi, mengingatkan makan, dan
menghimbau untuk melakukan sholat.
Aku mulai
nyaman dengan keadaan dia
disampingku, mengukir cinta dan
menuliskan
kenangan indah. Kebahagiaan hariku
sudah bagaikan nyanyian di lirik lagu
dan cerita dari negri dongeng,
indaahhhhh dan menginiindahkan.. :D
Hari-hari kita lewati bersama, hingga
aku lupa kalo karma itu pasti ada, ya
Allah memang baik, suatu hari aku
bertemu dengannya berboncengan
mesra
dengan seorang wanita, ya sebut saja
“manda” namanya, ia adik angkatan
orang ya masih mempunyai status
hubungan berpacaran denganku.
dengan
sekejab segala lukisan dan tulisan indah
tentang rindu berubah jadi kelabu.
Disitu aku mulai bertanya tentang apa
salah dan kelakuanku, tentang
perbuatan yang mungkin aku lakukan,
tentang kesalahan pernyataan yang
mungkin terlontarkan. Disitu aku mulai
belajar tentang arti kehilangan,
belajar tentang arti ketidak abadian.
Dan aku belajar tentang arti
ketidaksempurnaan. Aku menegaskan
untuk mengakhiri saja hubungan ini,
mengakhiri seluruh rajutan dan
nyanyian indah tentang cinta.
Untuk
beberapa
waktu, mungkin aku masih dendam
karena emosi, tapi perlahan aku mulai
sadar, bahwa hidup itu memang
tentang perbuatan, tentang apa yang
kamu
perbuat dan tentang apa yang kamu
dapat..

Minggu, 28 April 2013

seindah pagi

Kicauan burung mmecah pagi, ia brnyayi seolah berteriak berusaha mmbangunkan orang2 yang sedang dibuai dan terbuai mimpi. Aku masih terlelap dalam mimpi dan angan2, mnanti pertolongan tangan tuhan, ya tuhan hanya tuhan yang mampu menciptakan pelangi dimalam hari, hanya tuhan yang mampu mnciptakan fatamorgana indah jadi nyata. Ya bukan kamu, kamu tak ada apa2nya dari pada apa yang tuhan berikan untukku. Tapi mengapa duniaku begitu gelap saat kau tak mnyapa pagiku, mngpa nafasku seolah brhenti saat kau marah padaku..
hadirmu yang sekejap menancapkan tuah kesetiaan yang membirukan ruang pagiku. ini hari libur, tapi tidak pernah ada kata berhenti untukku merindukanmu..
seperti barisan pagi kemarin, kini dan nanti, aku selalu suka caramu mengucapkan “selamat pagi”
jangan pernah biarkan pagiku kosong, jangan pernah biarkan pagi membenci dan memusuhiku.
kepada pagi, kutimang mimpi. seindah indahnya, aku inginkan semesta bahagia menyelimuti kita..

luka Memawar

aku tak kuasa berdusta untuk cinta
Seperti juga ketika bahasa dijajah makna
ketika mata dialihkan dari rupa
ketika segala indra dialihkan dari bumi
tubuhku tergasing seperti angin dilaut membadai
ruhku pun terasing dari padang hening
ketika rumput rumput dilanda sangsai

pantaikupun dijemput maut
seperti batas yang telah selesai
di ruang redup aku hidup
hanya pada pasir aku bertabir
aku hadir

tapi luka tak kunjung sirna
semakin berpihak melata tak terkira
seperti berjuta daun kirimkan perih
seperti nganga yang mengisi ruang dada

Lukaku semakin memawar bunda
seperti kerinduan putra yang tak pernah berjumpa..
tapi mata menemu..
rahasia dibatas jazirah
ada darah nista
juga asa
yang sia.. sia..

Selasa, 16 April 2013

UJIAN NASIONAL, masih pantaskah disebut Nasional?

Ujian nasional selalu menuai konflik disetiap tahunnya, mulai dari kebocoran so'al, kunci jawaban ujian yang diperjual belikan, hingga sampai saat ini pada keterlambatan pembagian so'al ujian. Siapakah yang harus bertanhgung jawab dalam keterlambatan ini? Apakah mentri pendidikan? Atau malah salah percetakannya yang kurang profesional? Sebenarnya pemerintah tidak usah repot repot untuk mencari siapa yang salah dan yang harus disalahkan. Seharusnya mereka cepat bertindak mengerahkan semua kemampuan untuk menghadang semua keterlambatan, ya saat ini solusi tercepat pemerintah adalah pengunduran ujian nasional di tingkat SMA dan SMK sederajat. Dan apakah ujian tersebut masih dapat dikategorikan Ujian Nasional?atau malah bisa disebut Keterlambatan Ujian secara Nasional. Beragam opini mulai muncul dipermukaan publik, mulai keterlambatan berasal dari susahnya akses jalan yang dilalui, hingga terkoyaknya soal ujian nasional yang sudah tiba, adanya benih-benih korupsi di tender pembuatan soal ujian inipun mulai muncul kepermukaan, hingga yang terakhir dikerahkannya aparat kepolisian untuk mengawal dan mengawasi kekurangan didalam ujian yang mungkin saja terjadi . Jadi apakah seburuk itukah potret pendidikan kita yang hampir 25% anggaran belanja negara untuk pendidikan?? Ya inilah tugas kita sebagai generasi muda untuk membenahi moral bangsa yang dapat dimulai dengan membenahi moral diri sendiri..

Selasa, 09 April 2013

My best

Dipantai ini, kita menapaki jejak diantara bebatuan kerikil, bebatuan yg berusaha menghambat dan menghentikan langkah  kita..
Langkah kebersamaan yang menentukan keyakinan, langkah menuju hidup dan hati yang lebih baik..
Entah kenapa dengan sangat yakin aku memilihmu dalam hidupku, memilih menancapkan rindu dan melepas kebebasan..
Tetap berjalanlah bersamaku righan, tetap genggam erat tanganku..
Ini cintaku, dan yakinlah tentang cinta kita.. :)

11.11.11 Selamat 17 bulan yang tersayang @Righan_CoK <3

Minggu, 31 Maret 2013

Langit

seperti langit..
kamu tinggi, luas, biru, cerah dan kadang mendung..
Aku tau aku terlalu rendah untuk menggapai tinggimu..
aku juga terlalu sempit untuk menggegam luasmu..
tapi percayalah, aku sanggup cerahkan hari dan hati mendungmu..
rgn

Senin, 04 Februari 2013

Dia


Dia dengan berjuta perhatian dan kelembutan, menjelma sebagai sosok sempurna didepan mata.. dia masuk dengan lembut dan tlah berhasil membawa seluruh cinta, rindu dan seluruh helaan nafasku..
Mungkin aku pernah salah dengan rasa ini, pernah salah meletakan cinta disaat dia masih berdua. Semula aku tak ingin terperosok dalam rasa ini. dan kembali, aku menyibukan diri dengan ribuan buku – buku dan tulisan – tulisan. tetapi apa daya, semua buku dan seluruh tulisan – tulisanku ku tetap kembali mengarah kepadanya.. perhatian dan kelembutannya tlah menjelma sebagai ribuan butir nikotin yang setiap detik, setiap waktu, setiap hari dan setiap saat harus aku konsumsi..
Dan dari dia kurasakan kembali cinta dan dari dia pula aku rasakan kembali sakitnya terkhianati, perihnya patah hati dan nyerinya ternyata cintaku dia bagi..
Tapi kini dia tlah berusaha sepenuh hati membayar lunas seluruh janji.. kembali bersama meniti dan mengisi hari dengan ribuan warna bunga dan kecerian matahari..
Aku mengaku kalah dengan rasa, aku tak berdaya tanpa dia, dan aku kamu cinta, kita berdua tanpa dia ataupun mereka.. My 11.11.11 My Dear Righan Biharko <3 :)

Senin, 14 Januari 2013

:D

aku berteman akrab dengan ribuan mimpi dan jutaan harapan, berpegang pada keyakinan dan bersandar pada takdir..
aku tak pernah membatasi mimpi dan harapan harapan, biarkan mereka terbang bebas melewati jalanan terjal dan berkelok, biarkan mereka pergi mencapai segala mimpi..

Minggu, 13 Januari 2013

pendapat dan pendidikan


1.   Keberanian Mengemukakan Pendapat
            a.   Pengertian Pendapat
Pengertian pendapat adalah merupakan suatu hubungan atau gabungan dari dua pengertian, dalam pendapat pengertian yang satu disebut subjek, sedangkan pengertian yang lain disebut predikat, pendapat adalah suatu hubungan kesatuan dari dua atau lebih pengertian. Pendapat dilambangkan dalam bentuk kalimat (Wiramihardja, 2007).
Sedangkan Sunardi dan Asy (2004) mengatakan bahwa, “pendapat adalah buah pikiran seseorang”. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka pendapat bisa diartikan suatu kemauan dan kemampuan seseorang sebagai ungkapan isi hati dan perasaan sesuai daya pikirnya dalam menanggapi sesuatu.




            b.   Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban. Salah satu hak warga negara adalah mengeluarkan pendapat.
Dalam Universal Declaration of Human Rights (Pernyataan Sedunia tentang Hak Asasi Manusia), pasal 19 menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk  mempunyai pikiran sendiri dan untuk mengeluarkan pendapatnya; hak ini meliputi juga kebebasan untuk mempunyai pendapat tanpa campur tangan orang lain dan untuk mencari,  menerima,  dan  menyiarkan penerangan dan pendapat melalui  media apa  pun   dan  tanpa  mengindahkan  batas  negara (Sunardi dan Asy, 2004).
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab X  Pasal disebutkan: “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”.     Kemudian dalam Bab X-A Pasal 18E ayat 3 dinyatakan, “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat” (Listyarti, 2004).
Undang-Undang Republik Indonesia No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Bab III Bagian Kelima Pasal 23 ayat 2 menyatakan: “Setiap orang bebas untuk mempunyai, mengeluarkan dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik dengan memperhatikan nilai-nilai agama, kesusilaan, ketertiban, kepentingan umum dan keutuhan bangsa”. Selanjutnya dipertegas dalam pasal 25: “Setiap orang berhak  menyampaikan  pendapat  di muka  umum, termasuk hak untuk mogok sesuai  dengan ketentuan  peraturan  perundang-undangan” ( Rosyada, dkk., 2005).
Secara khusus, kemerdekaan mengemukakan pendapat diatur dalam UU RI No.9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Dalam pasal 2 ayat 1 UU itu, disebutkan bahwa setiap warga negara, secara perorangan atau kelompok, bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Sunardi dan Asy, 2004)

Dengan demikian, pengertian kemerdekaan meyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

            c.   Mengemukakan Pendapat dalam Proses Pembelajaran
Proses Pembelajaran menyangkut kegiatan belajar dan mengajar. Belajar terkait dengan segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa, sedangkan mengajar terkait dengan kegiatan-kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Kedua kegiatan ini akan berhasil guna sebagai suatu kegiatan pembelajaran jika terjadi interaksi (hubungan timbal balik) guru-siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Efektifitas interaksi guru-siswa dalam proses pembelajaran antara lain ditentukan oleh faktor komunikasi. Menurut Depdiknas (2004) keberhasilan interaksi guru-siswa, salah satunya sangat ditentukan oleh pola komunikasi yang digunakan oleh guru pada saat berinteraksi dengan siswa di kelas.
Pola komunikasi guru-siswa dalam pembelajaran di kelas akan berpengaruh  pada  aktifitas  siswa dalam belajar.  Pola komunikasi satu arah akan menjadikan proses pembelajaran tak ubahnya sebagai tempat penyampaian informasi, dimana guru lebih aktif sedangkan siswa pasif. Pola komunikasi dua arah memungkinkan terjadinya dialog antara guru dan siswa, baik dalam bentuk komunikasi guru kepada siswa atau siswa kepada guru. Misalnya, guru bertanya kepada siswa atau sebaliknya siswa bertanya atau meminta penjelasan kepada guru. Pola komunikasi dalam proses pembelajaran di kelas akan lebih efektif manakala pola komunikasi terjalin secara multi arah. Dalam arti, komunikasi tidak hanya terjadi dari guru kepada siswa, atau sebaliknya dari siswa kepada guru, tetapi juga antara siswa dengan siswa. Di sini siswa dituntut lebih aktif, siswa seperti halnya guru dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi siswa lainnya.

Pola-pola komunikasi pembelajaran seperti di atas, terutama pola komunikasi multi arah memungkinkan munculnya berbagai pendapat terutama pendapat siswa dalam suasana pembelajaran, baik dalam bentuk pertanyaan, jawaban pertanyaan, usulan-usulan maupun argumentasi lainya.
Pola komunikasi multi arah tercipta manakala guru dalam penyajian pembelajarannya menggunakan metode-metode pembelajaran yang mendorong siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Keaktifan siswa dalam pembelajaran di kelas dapat diukur, antara lain melalui indikator keberaniannya dalam mengemukakan pendapat , baik dalam bentuk: bertanya, menjawab pertanyaan, memberikan usulan dan berargumentasi.

kilas jogja


Minimnya area bermain di kota yogyakarta
Dalam usia anak – anak pada dasarnya merekea memiliki energi dan semangat yang berlebih untuk disalurkan. Untuk sebagian anak, dengan les matematika, les piano atau les – les yang lain dapat menyalurkan energi sekaligus dapat mengasah bakat mereka. Tetapi bagaimana dengan anak dikalangan menengah kebawah. Ya, selepas sekolah mereka pada umumnya pergi bermain. Untuk anak – anak yang tinggal di daerah atau desa tentunya tidak susah menemukan lahan untuk  mereka bermain, bermain sepak bola, layangan atau yang lain. mari kita tengok anak – anak yang tinggal dipinggiran sungai ditengah kota. Kemana mereka akan bermain? Dengan sedikit dan keterbatasannya lahan mereka bermain dijalan raya bahkan kadang diatas pembatas jembatan.
Kurangnya area bermain bagi anak – anak dikota sangatlah memprihatinkan, taman – taman yang harusnya hijau dan digunakan untuk area bermain umum tidak terurus bahkan sudah beralih fungsi menjadi tempat perbelanjaan dan gedung – gedung bertingkat. Bahkan jika ada tempat bermain akan dapat dipastikan tempat itu akan sangat jauh dari jangkauan anak pingiran sungai ditengah kota. Kondisi ini memang sangat memprihatinkan, melihat anak – anak menyalurkan energi dan semangat mereka dengan harus bertaruh nyawa dipinggir jalan dan di atas pinggiran jembatan hanya untuk bermain.

penciptaan manusia


Apa tujuan diciptakannya manusia?
Hanya sedikit individu yang tidak mempertanyakan pertanyaan ini kepada dirinya sendiri atau kepada orang lain. Setiap saat terdapat kelompok manusia yang senantiasa lahir di dunia ini, kemudian diikuti oleh kelompok-kelompok lain yang meninggal dunia. Apakah sebenarnya tujuan dari kedatangan dan kepergian ini?
Seandainya kita, manusia, tidak hidup di bumi ini, kira-kira bagian alam manakah yang akan rusak? Dan apakah masalah yang akan timbul? Apakah kita perlu untuk mengetahui; mengapa kita datang dan pergi? Dan untuk mengetahui makna dari semua ini, apakah kita punya kemampuan untuk itu? Dan beribu pertanyaan lain sebagai konsekuensi dari pertanyaan-pertanyaan semacam ini akan memenuhi pikiran manusia.
Setiap kali kaum materialis mengutarakan pertanyaan semacam ini, sepertinya belum ada jawaban (yang dapat memuaskan). Karena, alam materi tidak memiliki akal dan perasaan sama sekali sehingga ia dapat memiliki sebuah tujuan. Dengan alasan inilah, mereka telah meloloskan diri dari persoalan ini dan meyakini bahwa alam penciptaan adalah nihil dan tak bertujuan. Dan betapa sangat menyedihkan apabila manusia melangsungkan hidupnya di seluruh bidang seperti pendidikan, usaha dan kerja, makanan, penyembuhan, kesehatan, olah raga, dan lain sebagainya dengan tujuan yang pasti dan dengan program yang sangat detail, akan tetapi seluruh (sistem) kehidupan (sebagai sebuah kesatuan) yang ada di alam semesta ini adalah nihil dan tidak mempunyai tujuan sama sekali.
Oleh karena itu, bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila sebagian mereka setelah melakukan perenungan terhadap persoalan ini, merasa puas dengan kehidupan yang nihil dan tanpa tujuan ini, dan akhirnya mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri.
Akan tetapi, ketika pertanyaan ini dipertanyakan oleh seorang penyembah Tuhan kepada dirinya sendiri, ia tidak akan pernah menemui jalan buntu. Karena dari satu sisi, ia tahu bahwa pencipta dunia ini adalah Mahabijaksana dan pastilah apa yang Dia ciptakan mempunyai sebuah hikmah yang luar biasa, walaupun kita tidak tahu akan hal tersebut. Dan dari sisi lain, ketika ia memperhatikan anggota-anggota tubuhnya, ia akan menemukan tujuan dan filsafat dari setiap bagiannya. Bukan hanya pada anggota-anggota badan, seperti jantung, otak, pembuluh darah, dan urat saraf saja, bahkan anggota-anggota badan lainnya, seperti kuku, bulu mata, garis-garis sidik jari, lekukan telapak tangan dan kaki, masing-masing mempunyai filsafat yang saat ini telah diketahui oleh setiap orang.
Betapa konyol jika kita meyakini kebertujuan semua anggota itu, tetapi keberadaan alam semesta (sebagai sebuah kesatuan) tidak mempunyai tujuan?
Betapa bodoh jika kita meyakini bahwa setiap bangunan di sebuah kota mempunyai tujuan dan filsafat, akan tetapi bangunan-bangunan itu (secara keseluruhan) tidak tidak memiliki tujuan sama sekali?
Apakah mungkin seorang insinyur membangun sebuah bangunan besar yang seluruh ruangan, koridor, pintu, jendela, kolam, dekor, dan lain sebagainya, masing-masing dirancangnya dengan maksud dan tujuan tertentu, tetapi seluruh bangunan itu (sebagai sebuah kesatuan) tidak mempunyai tujuan sama sekali?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang memberikan kepercayaan kepada seorang manusia mukmin bahwa penciptaan dirinya mempunyai tujuan yang sangat agung, yang untuk memahami hal tersebut, ia harus berusaha dan memanfaatkan kekuatan ilmu serta akal.
Ironisnya, para penganut Nihilisme; ketakbermaknaan penciptaan ini malah masuk ke dalam semua bidang ilmu-ilmu alam untuk menginterpretasikan beragam fenomena yang ada untuk mencari suatu tujuan, dan mereka tidak bisa duduk tenang kecuali telah mendapatkan apa yang mereka maksudkan. Bahkan, mereka pun tidak bersedia menerima kehadiran sebuah wujud berupa butiran begitu kecil yang berada dalam bagian badan manusia tanpa mempunyai sebuah aktifitas pun, dan mungkin saja mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun di dalam laboratorium penelitian untuk menemukan filsafat dari satu wujud ini. Akan tetapi, ketika sampai pada penciptaan manusia, mereka dengan tegas mengatakan bahwa penciptaannya tidak memiliki tujuan sama sekali.
Dewasa ini manusia, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara spermatozoa dengan ovum.
Sumber : syiahali.wordpress.com/2011/08/08/filsafat-penciptaan-manusia/


pendidikan berbasis full day school

Pengertian fullday school
Sistem sekolah yang menggunakan konsep fullday school adalah dimana mereka menggabungkan antara waktu belajar dan waktu bermain anak di sekolah selama 5 hari per minggu, dan pada hari saptu disisipkan untuk exstra kulikuler. Berbeda dengan konsep sekolah reguler biasa yang menggunakan 6 hari sebagai hari evektif dan menggunakan hari minggu sebagai hari untuk exstrakurikuler.
B.     Penerapan sistem fullday school
Fullday school harus memperhatikan juga jenjang dan jenis pendidikan, selain kesiapan fasilitas, kesiapan seluruh komponen di sekolah, kesiapan program-program pendidikan. Seperti kita ketahui bahwa di Indonesia jenjang pendidikan formal dibagi menjadi :
·         Padu (pendidikan usia dini) / Play Group, diperuntukkan bagi anak-anak usia dini yaitu 3-4 tahun;
·         TK (Taman Kanak-Kanak), diperuntukkan bagi anak usia 4-6 tahun;
·         SD (Sekolah Dasar), diperuntukkan bagi anak usia 7-12 tahun;
·         SLTP (Sekolah Menengah Pertama), bagi anak usia 13-15 tahun;
·         SLTA (Menengah Atas), bagi anak usia 15-18 tahun.
Pada jenjang pendidikan usia dini sampai Taman Kanak-kanak bertujuan membentuk pribadi anak untuk mengenal dirinya (who am I) yang selanjutnya disebut Personal Skill, kemudian pada tingkatan Sekolah Dasar dan Menengah Pertama bertujuan untuk membentuk pribadi yang mampu mengenal potensi. Dan untuk menengah atas dan kejuruan seperti yang telah kita bahas diatas tadi.
Atas dasar perbedaan jenjang dan jenis pendidikan, maka sudah seharusnya penerapan konsep fullday school memperhatikan perbedaan-perbedaan tersebut. Anak-anak usia SD dan SMP adalah usia-usia dimana porsi bermain tentu lebih banyak dari pada belajar. Jangan sampai konsep fullday school merampas masa-masa bermain mereka, masa-masa dimana mereka harus belajar berinteraksi dengan sesama, berinteraksi dengan orang tua, berinteraksi dengan sanak saudara dan handai tolan, serta berinteraksi dengan lingkungan disekitar tampat tinggalnya.
 Jangan sampai fullday school menjadikan meraka tidak mengenal anak-anak sebayanya di sekitar rumahnya, jangan sampai manjadikan anak tidak mengenal paman, bibi dan lain sebagainya disekitar keluarganya. menjadikan anak senang menyendiri bersifat individualis dan susah bersosialisasi. Ditambah lagi dengan dijadikannya hari sabtu sebagai student day, dimana pada hari itu dimaksudkan agar digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya ekstrakurikuler, namun belum disiapkan bagaimana pengelolaannya. Tidak diperhitungkan secara matang, ketersediaan program-program ekstrakurikuler, ketersediaan pembina, pelatih, lahan dan lain sebagainya.
Akan lebih salah lagi jika fullday school dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan latihan mengerjakan soal-soal UNAS atau pembahasan soal-soal UNAS dengan tujuan agar siswanya mendapatkan Nilai baik (Lulus) pada UNAS yang akan datang. Nilai UNAS bukanlah merupakan tujuan pendidikan.  Sudah tercantum dalam undang undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Jika banyak orang tua memasukkan anak-anaknya ke sekolah full day, semata-mata karena orang tua tidak memiliki waktu yang cukup mengawasi anak-anaknya karena sibuk bekerja, fungsi sekolah tak lebih sekedar sebagai tempat penitipan anak. Orang tua harus menyempurnakan konsep berfikirnya terhadap eksistensi full day school. Ketika orang tua hanya menganggap full day school sebagai tempat penitipan anak, orang tua tidak akan melakukan kajian mendalam terhadap kualitas sekolah yang akan dijadikan tempat sekolah anak-anaknya. Padahal pasti ada sekolah full day yang tidak didukung sarana yang cukup untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan, bahkan manajemen kurikulumnya digarap seadanya.
            Sehingga full day school kurang benar benar bermanfaat sesuai fungsi dan tujuan dibentuknya sistem/kurikulum fullday school itu sendiri. Jadi sebagai orang tua yang baik seharunya memikirkan kembali jika ingin memasukan anaknya ke sekolah yang menggunakan konsep fullday school.

C.     Kelebihan dan kekurangan fullday school
Kelebihan
·         Anak anak akan mendapatkan metode pembelajaran yang bervariasi dan lain daripada sekolah dengan program reguler.
·         ,orang tua tidak akan takut anak akan terkena pengaruh negatif karena untuk masuk ke sekolah tersebut biasanya dilakukan tes (segala macam tes) untuk menyaring anak-anak dengan kriteria khusus (IQ yang memadai, kepribadian yang baik dan motivasi belajar yang tinggi)
·         Sistem Full Day School memiliki kuantitas waktu yang lebih panjang daripada sekolah biasa.
·         Guru dituntut lebih aktif dalam mengolah suasana belajar agar siswa tidak cepat bosan.
·         meningkatkan gengsi orang tua yang memiliki orientasi terhadap hal-hal yang sifatnya prestisius.
·         Orang tua akan mempercayakan penuh anaknya ada sekolah saat ia berangkat ke kantor hingga ia pulang dari kantor


Kekurangan
·         Siswa akan cepat bosan dengan lingkungan sekolah
·         Lebih cepat stress
·         Mengurangi bersosialisasi dengan tetangga dan keluarga
·         Kurangnya waktu bermain
·         anak-anak akan banyak kehilangan waktu dirumah dan belajar tentang hidup bersama keluarganya


D.    Upaya Penerapan Sistem Fullday School
Oleh karena itu disarankan beberapa upaya untuk membuat siswa menjadi lebih nyaman dalam sekolah yang menerapkan sistem Full Day School, antara lain:
o   Menyusun materi pelajaran dikelas yang bersahabat, yaitu yang tidak memaksa anak untuk hanya mendengarkan secara pasif, namun ajak anak untuk terlibat dalam setiap prosesnya.
o   Mengkombinasikan berbagi pelajaran, cara belajar serta waktu belajar dan istirahat yang berbeda untuk mengembangkan semua jenis kecerdasan anak.
o   Mengatur posisi duduk anak secara fleksibel.
o   Mengkombinasikan antara belajar di kelas dengan belajar di luar kelas.
o   Mengenali anak sebagai pribadi dan sebagai anggota kelompok
o   Mengatur jam istirahat tidak harus dalam bentuk tidur siang , karena kebiasaan tidur siang menyebabkan penurunan produktifitas pada usia kerja.


E.     Kerangka pikir evaluasi
            Konsep fullday school memang kini menjadi tren dikalangan pendidikan, menurut pengalaman saya sendiri yang pernah merasa menggunakan konsep fullday school pada sistem pembelajaran saya rasa biasa – biasa saja. Dulu saya ingin masuk sekolah itu karena saya rasa sekolahnya sangat keren, karena sekolah lain belum menggunakan konsep tersebut, selain itu faktor orang tua juga sangat berpengaruh didalamnya. saya setiap hari masuk jam 06.00 pagi dan pulang sekolah jam 17.00 sore, dan semua pembelajaran dalam keadaan formal dimana anak harus belajar dalam kelas seharian penuh, tetapi disekolah juga menggunakan sistem moveing class yang dimana kita tidak mempunyai kelas yang tetap sehingga kita harus pindah – pindah ruang sesuai jam plajaran yang diikuti setidaknya bisa 15 menit untuk refresh sejenak J tapi jam pelajaran tersebut belum termasuk jam tambahan yang diberikan oleh guru dan belum termasuk jam les yang dituntut oleh orangtua saya. Jadi setiap hari senin sampai hari jum’at saya sampai dirumah jam 19.00  kemudian istirahat dan tidak sempat mengulang pelajaran yang telah diajarkan disekolah tadi. Dan setiap hari saptu saya mengikuti extrakurikuler ilmiah remaja dan pramuka yang dimulai jam 08.00 – 16.30.
setelah memasuki kelas 12 sekolah mengadakan jam tambahan, jadi pulang dri sekolah jam 18.00 kemudian les intensif. Dan setelah memasuki bangku kuliah saya merasa aneh karena jadwal kuliah yang tidak menentu.. J
            Jadi menurut saya memang baik menggunakan sistem fullday school pada sekolah karena dapat menarik para peserta didik dan selain itu guru dapat mengawasi secara penuh perkembangan peserta didik dan orang tua jauh lebih merasa nyaman karena anak mereka berada ditempat yang tepat dan kurikulum harus sesuai dengan porsi yang tepat pula.





F.      Hipotesis awal
Tlah banyak riset mengenai kurukulum fullday school terkait dengan masih adanya pro kontra soal konsep fullday. Yang kontra menyebut bahwa fullday school memenjara siswa. Sedangkan yang pro lebih memandang bahwa siswa banyak mendapatkan manfaat di sekolah berkonsep fullday, tentu dengan pembelajaran yang menyenangkan.
 Menurut beberapa teman saya mereka fine fine saja dalam menjalani masa – masa program fullday school, karena sebelum mereka memasuki sekolah tersebut mereka tlah mengetahui program dan kurikulum yang digunakan dalam sekolah itu sehingga mereka tidak “kaget” dengan kurikulum yang digunakan. Selain itu guru berpengaruh besar terhadap kesuksesan sekolah yang menggunakan konsep fullday school, adanya variasi misal ; adanya bercandaan sehingga siswa tidak tegang, media pembelajaran yang digunakan itu menarik, dan menggunakan kuis – kuis atau game –game juga akan mendorong semangat peserta didik dalam mengikoti proses belajar, sehingga tidak mengantuk maupun bosan dengan suasana kelas yang biasa – biasa saja atau lebih sering disebut monoton.
            Selain itu menurut beberapa orang tua selama anak mereka senang tidak terbebani dengan sistem fullday school mereka juga fine – fine saja, tetapi jika ditemukan indikasi anak pulang sekolah dengan keadaan lemas, capek,loyo,lesu, raut muka sedih setelah pulang sekolah mungkin merupakan beberapa ciri yang perlu diwaspadai. Sebagai orang tua harus cepat tanggap mengapa anaknya pulang sekolah dalam keadaan seperti itu.
Dengan melalui pendekatan – pendekatan sebagai orang tua yang baik. Karena pola asuh orangtua sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak, karena dalam pola pengasuhan itu ditanamkan nilai yang diyakini dalam keluarga tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku seorang anak merupakan cerminan dari bagaimana ia diperlakukan oleh orang-orang terdekatnya dirumah. Perilaku ini dapat dikembangkan, dikuatkan, dikurangi, diubah bahkan diperbaiki.