Senin, 04 Februari 2013

Dia


Dia dengan berjuta perhatian dan kelembutan, menjelma sebagai sosok sempurna didepan mata.. dia masuk dengan lembut dan tlah berhasil membawa seluruh cinta, rindu dan seluruh helaan nafasku..
Mungkin aku pernah salah dengan rasa ini, pernah salah meletakan cinta disaat dia masih berdua. Semula aku tak ingin terperosok dalam rasa ini. dan kembali, aku menyibukan diri dengan ribuan buku – buku dan tulisan – tulisan. tetapi apa daya, semua buku dan seluruh tulisan – tulisanku ku tetap kembali mengarah kepadanya.. perhatian dan kelembutannya tlah menjelma sebagai ribuan butir nikotin yang setiap detik, setiap waktu, setiap hari dan setiap saat harus aku konsumsi..
Dan dari dia kurasakan kembali cinta dan dari dia pula aku rasakan kembali sakitnya terkhianati, perihnya patah hati dan nyerinya ternyata cintaku dia bagi..
Tapi kini dia tlah berusaha sepenuh hati membayar lunas seluruh janji.. kembali bersama meniti dan mengisi hari dengan ribuan warna bunga dan kecerian matahari..
Aku mengaku kalah dengan rasa, aku tak berdaya tanpa dia, dan aku kamu cinta, kita berdua tanpa dia ataupun mereka.. My 11.11.11 My Dear Righan Biharko <3 :)