Dia dengan berjuta
perhatian dan kelembutan, menjelma sebagai sosok sempurna didepan mata.. dia masuk
dengan lembut dan tlah berhasil membawa seluruh cinta, rindu dan seluruh helaan
nafasku..
Mungkin aku pernah salah
dengan rasa ini, pernah salah meletakan cinta disaat dia masih berdua. Semula
aku tak ingin terperosok dalam rasa ini. dan kembali, aku menyibukan diri
dengan ribuan buku – buku dan tulisan – tulisan. tetapi apa daya, semua buku
dan seluruh tulisan – tulisanku ku tetap kembali mengarah kepadanya.. perhatian
dan kelembutannya tlah menjelma sebagai ribuan butir nikotin yang setiap detik,
setiap waktu, setiap hari dan setiap saat harus aku konsumsi..
Dan dari dia kurasakan
kembali cinta dan dari dia pula aku rasakan kembali sakitnya terkhianati,
perihnya patah hati dan nyerinya ternyata cintaku dia bagi..
Tapi kini dia tlah
berusaha sepenuh hati membayar lunas seluruh janji.. kembali bersama meniti dan
mengisi hari dengan ribuan warna bunga dan kecerian matahari..
Aku mengaku kalah dengan
rasa, aku tak berdaya tanpa dia, dan aku kamu cinta, kita berdua tanpa dia
ataupun mereka.. My 11.11.11 My Dear Righan Biharko <3 :)