Minggu, 13 Januari 2013

kilas jogja


Minimnya area bermain di kota yogyakarta
Dalam usia anak – anak pada dasarnya merekea memiliki energi dan semangat yang berlebih untuk disalurkan. Untuk sebagian anak, dengan les matematika, les piano atau les – les yang lain dapat menyalurkan energi sekaligus dapat mengasah bakat mereka. Tetapi bagaimana dengan anak dikalangan menengah kebawah. Ya, selepas sekolah mereka pada umumnya pergi bermain. Untuk anak – anak yang tinggal di daerah atau desa tentunya tidak susah menemukan lahan untuk  mereka bermain, bermain sepak bola, layangan atau yang lain. mari kita tengok anak – anak yang tinggal dipinggiran sungai ditengah kota. Kemana mereka akan bermain? Dengan sedikit dan keterbatasannya lahan mereka bermain dijalan raya bahkan kadang diatas pembatas jembatan.
Kurangnya area bermain bagi anak – anak dikota sangatlah memprihatinkan, taman – taman yang harusnya hijau dan digunakan untuk area bermain umum tidak terurus bahkan sudah beralih fungsi menjadi tempat perbelanjaan dan gedung – gedung bertingkat. Bahkan jika ada tempat bermain akan dapat dipastikan tempat itu akan sangat jauh dari jangkauan anak pingiran sungai ditengah kota. Kondisi ini memang sangat memprihatinkan, melihat anak – anak menyalurkan energi dan semangat mereka dengan harus bertaruh nyawa dipinggir jalan dan di atas pinggiran jembatan hanya untuk bermain.