Minimnya
area bermain di kota yogyakarta
Dalam usia anak – anak pada dasarnya merekea
memiliki energi dan semangat yang berlebih untuk disalurkan. Untuk sebagian
anak, dengan les matematika, les piano atau les – les yang lain dapat
menyalurkan energi sekaligus dapat mengasah bakat mereka. Tetapi bagaimana
dengan anak dikalangan menengah kebawah. Ya, selepas sekolah mereka pada
umumnya pergi bermain. Untuk anak – anak yang tinggal di daerah atau desa
tentunya tidak susah menemukan lahan untuk
mereka bermain, bermain sepak bola, layangan atau yang lain. mari kita
tengok anak – anak yang tinggal dipinggiran sungai ditengah kota. Kemana mereka
akan bermain? Dengan sedikit dan keterbatasannya lahan mereka bermain dijalan raya
bahkan kadang diatas pembatas jembatan.
Kurangnya area bermain bagi anak – anak dikota
sangatlah memprihatinkan, taman – taman yang harusnya hijau dan digunakan untuk
area bermain umum tidak terurus bahkan sudah beralih fungsi menjadi tempat
perbelanjaan dan gedung – gedung bertingkat. Bahkan jika ada tempat bermain
akan dapat dipastikan tempat itu akan sangat jauh dari jangkauan anak pingiran
sungai ditengah kota. Kondisi ini memang sangat memprihatinkan, melihat anak –
anak menyalurkan energi dan semangat mereka dengan harus bertaruh nyawa
dipinggir jalan dan di atas pinggiran jembatan hanya untuk bermain.